Seorang wanita muda harus menerima kenyataan pahit dalam perjalanan hidupnya. Lelaki yang disayanginya, yang telah menjadi tunangannya, yang beberapa bulan ke depan telah ditetapkan tanggal pernikahannya, ternyata ia pergi begitu saja meninggalkan dirinya hanya demi mengejar wanita lain.
Hebatnya wanita ini tidak bersedih, tidak menangis, tidak meratap-ratap, tidak kecewa, tidak sakit hati, tidak dendan dan tidak bertindak yang aneh-aneh. Akan tetapi ia tulus ikhlas membiarkan lelaki tunangannya itu pergi.
Maka ketika seorang sahabat baiknya datang bertanya :
"Kenapa engkau tidak bersedih hati dan engkau biarkan dia pergi begitu saja untuk mengejar wanita lain?’’
Maka wanita muda itu menjawab :
"Mengapa aku harus bersedih hati? Aku hanya kehilangan seorang yang tidak pernah mencintai diriku dengan tulus. Yang pantas bersedih hati itu adalah dia yang telah kehilangan orang yang benar-benar mencintainya. Mungkin Allah punya rencana lain untukku. Mungkin Dia sudah menentukan jodohku dengan orang yang akan lebih menyayangi aku dengan tulus. Lagi pula untuk apa memaksa seseorang yang sudah tidak mau menyayangiku? Dan kalupun dia memang tercipta untukku, aku yakin dia akan kembali kepadaku. Sungguh Allah itu Maha Adil lagi Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya." SubhanAllah.