Seorang wanita muda harus menerima kenyataan pahit dalam perjalanan hidupnya. Lelaki yang disayanginya, yang telah menjadi tunangannya, yang beberapa bulan ke depan telah ditetapkan tanggal pernikahannya, ternyata ia pergi begitu saja meninggalkan dirinya hanya demi mengejar wanita lain.
Hebatnya wanita ini tidak bersedih, tidak menangis, tidak meratap-ratap, tidak kecewa, tidak sakit hati, tidak dendan dan tidak bertindak yang aneh-aneh. Akan tetapi ia tulus ikhlas membiarkan lelaki tunangannya itu pergi.
Maka ketika seorang sahabat baiknya datang bertanya :
"Kenapa engkau tidak bersedih hati dan engkau biarkan dia pergi begitu saja untuk mengejar wanita lain?’’
Maka wanita muda itu menjawab :
"Mengapa aku harus bersedih hati? Aku hanya kehilangan seorang yang tidak pernah mencintai diriku dengan tulus. Yang pantas bersedih hati itu adalah dia yang telah kehilangan orang yang benar-benar mencintainya. Mungkin Allah punya rencana lain untukku. Mungkin Dia sudah menentukan jodohku dengan orang yang akan lebih menyayangi aku dengan tulus. Lagi pula untuk apa memaksa seseorang yang sudah tidak mau menyayangiku? Dan kalupun dia memang tercipta untukku, aku yakin dia akan kembali kepadaku. Sungguh Allah itu Maha Adil lagi Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba-hamba-Nya." SubhanAllah.
"Mengapa aku harus bersedih hati? Aku hanya kehilangan seorang yang tidak pernah mencintai diriku dengan tulus, meski sebagian masa depanq telah hancur olehnya. Yang pantas bersedih hati itu adalah dia yang telah kehilangan orang yang benar-benar mencintainya.
BalasHapusAku menyesal telah mningglkn mu,wlpun sbnrnya q tau,cma km yg bsa ngrtiq,tpi bgaimna lg...nasi sudh mnjdi bubur,dan ortu jg tidak berkenan.gra2 klakuanmu itu..n q jg mau blg,q pamit bsk mnggu dpn q brgkt k malay slma 30 hri..
Hapusini yang aku tunggu, ulangilah terus kesalahanmu, belajarlah terus, belajar tapi tak pernah mau mempelajari apapun yg kamu alami, habiskan hidupmu untuk hanya belajar tapi tidak lebih dari itu
BalasHapus