Minggu, 04 November 2012

KEBUGARAN


PENTINGNYA KESEGARAN JASMANI BAGI TUBUH

Sekarang ini perkembangan teknologi di zaman sekarang sangatlah pesat,terbukti dimulai dari hal yang paling kecil hingga hal yang besar sudah terbantu oleh adanya teknologi,memang benar teknologi ini membantu pekerjaan manusia menjadi lebih efektif dan efisien namun dalam kenyataanya hal ini juga memunculkan permasalahan baru yakni,kemajuan teknologi yang tidak diimbangi oleh kemajuan pola pikir manusia di zaman sekarang.
 Masalah – masalah itu timbul salah satunya didalam dunia olahraga,karena apa? aktifitas fisik seperti permainan sepak bola,bola basket,tenis lapangan dll. yang seharusnya dilakukan diluar dan secara abstrak justru tergantikan oleh adanya prototype seperti playstation dan sebangsanya,yang sekarang ini telah banyak digandrungi oleh anak muda zaman sekarang.Akibatnya banyak dari usia – usia produktif mengalami obesitas karena kurangnya aktifitas fisik yang mereka jalani.Masalah ini tidak terjadi di Indonesia saja,namun  beberapa negara di dunia juga mengalami ,hal ini menjadi PR bagi kita sebagai lembaga yang bergerak khusus menangani keolahragaan.Kita harus menyadarkan kembali minat dan kemauan masyarakat terutama usia muda untuk giat menjaga kesegaran dan kebugaran jasmani.

Apa itu kesegaran jasmani ??

              Mengenai definisi kesegaran jasmani ,Kesegaran Jasman adalah kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari dengan gampang, tanpa merasa lelah yang berlebihan, serta masih mempunyai sisa atau cadangan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan mendadak. dengan kata lain Kesegaran jasmani dapat pula didefinisikan sebagai  kemampuan untuk menunaikan tugas dengan baik walaupun dalam keadaan sukar, dimana orang yang kesegaran jasmaninya kurang, tidak akan dapat melakukannya.

Fungsi Kesegaran Jasmani

         Kesegaran Jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Kebugaran jasmani berfungsi untuk meningkatkan kemampuan kerja bagi siapapun yang memilikinya sehingga dapat melaksanakan tugas-tugasnya secara optimal untuk mendapatkan hasil yang lebih baik. Dari hasil seminar kebugaran jasmani nasional pertama yang dilaksanakan diJakarta pada tahun 1971 dijelaskan bahwa fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap manusia yang berguna untuk mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.

         Untuk peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak terlepas dari latihan jasmani yang membina keseimbangan unsur kesegaran jasmani. Untuk membina atau memelihara kesegaran jasmani, salah satu caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani. Suatu latihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kesegaran jasmani, harus dilakukan menurut aturan atau cara tertentu.  Hal ini berkaitan pula dengan jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu kegiatan yang bersifat aerobic (latihan yang membutuhkan oksigen) dan kegiatan yang bersifat anaerobic (latihan yang tidak membutuhkan oksigen), dan yang tergantung pada keterampilan.

Cara meningktakan dan menjaga kesegaran jasmani

DJM (Denyut Nadi Maksimal ) manusia diperoleh rumus 220 – Usia,sedangkan untuk aktifitas fisik yang mempertahankan kesegaran jasmani membutuhkan aktifitas sebanyak 60%-90% dari DJM (Denyut Nadi maksimal) dengan hasil rincian sebagai berikut :
·           Untuk membakar lemak dibutuhkan aktifitas fisik sebanyak 75 %- 80 % dari DJM.
·           Sedangkan untuk meningkatkan Kesegaran Jasmani membutuhkan aktifitas fisik sebanyak 85%-90% dari DJM

Anjuran dalam melakukan latihan memiliki rambu-rambu sebagai berikut :

·        Frekuensi adalah 3-5 kali setiap minggu
·        Intensitas adalah kurang lebih 60-85% dari denyut nadi maksimal.
·        Tipe (macam pelatihan) adalah suatu macam kombinasi pelatihan aerobik dan aktifitas kalestenik (senam). Pilihan aktifitas tersebut berdasarkan selera, keadaan dan kebugaran tersedianya fasilitas yang digunakan.
·        Time (waktu pelatihan) adalah 15-20 menit pelatihan yang bersifat aerobik yaang dilakukan terus-menerus dan didahului dengan pemanasan 5-10 menit dan diakhiri dengan pendinginan selama 5-10 menit.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar